Hasil Diskusi Kelompok A
(NATAMAWAWIJA)
Ni Wayan Rina
Lestari, Ni Wayan Somawati,
Kd. Dwija Negara
1. Apa hal-hal positif yang telah anda pelajari dari pemikiran KHD yang juga anda lihat pada budaya di daerah Anda?
Hasil Diskusi:
Hal positif yang dipelajari dari
konsep KHD yang juga anda lihat pada budaya di daerah kami antara lain:
1. Nilai
etika dan sopan santun yang berkenaan dengan tutur kata yang baik dan bertindak
yang baik sebagai wujud dari hubungan harmonis antara manusia atau warga sekolah.
2.
Kegiatan Menyama Braya yang memiliki nilai gotong-royong dalam segala hal, baik
dalam bidang kegiatan religius maupun berkolaborasi dalam menjaga lingkungan
sekitar secara bersama-sama.
Kedua hal ini merupakan perwujudan dari konsep Tri Hita Karana yang ada di Bali yang memiliki makna hubungan harmonis antar manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia, serta hubungan manusia dengan alam/lingkungan. Melalui nilai budaya Tri Hita Karana akan membawa anak didik memiliki Laku yang mencerminkan nilai Tri Kaya Parisuda yaitu pikiran yang baik dan benar, tutur kata yang baik dan benar serta perbuatan yang baik dan benar. Hal ini sangat relevan dengan konsep pendidikan KHD yang pada muaranya membangun Budi Pekerti anak yang tercermin dalam konsep Tri Kaya Parisudha melalui proses yang holistik dan seimbang yang tercermin dalam konsep Tri Hita Karana.
2. Sepakati satu hal positif dari pemikiran KHD yang akan diterapkan di kelas/ sekolah Anda?
Hasil Diskusi:
Hal positif dari pemikiran KHD yang
akan diterapkan di kelas adalah nilai-nilai Budi Pekerti yang luhur seperti
tutur bahasa dan tingkah laku yang mencerminkan profil pelajar Pancasila.
3. Pilih satu ‘Profil Pelajar Pancasila’ dalam mengembangkan kerangka ‘Merdeka Belajar’
Hasil
Diskusi:
Dari hasil diskusi kami, Profil
Pelajar Pancasila yang ingin
dikembangkan yaitu kreatif.
4. Identifikasi sumber daya dan potensi (minimal 3 potensi) yang dimiliki oleh sekolah dan kelas Anda yang mendukung ‘Merdeka Belajar’
Hasil Diskusi:
Menurut kami, potensi yang dimiliki
sekolah atau kelas yg mendukung merdeka belajar antara lain adalah latar
belakang warga sekolah yang heterogen, nilai-nilai budaya masyarakat yang masih
kental, lingkungan sekolah yang menyenangkan, sarana prasarana yang mendukung pembelajaran,
serta warga sekolah dan orang tua siswa yang mendukung program sekolah.
5. Alur
kerangka ‘Merdeka Belajar’ adalah sebagai berikut:
- Tujuan Utama : ‘Pelajar Indonesia
merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai Pancasila’
- Profil
Pelajar Pancasila : Kreatif
- Kompetensi
Pelajar Pancasila : Menghasilkan
gagasan yang original dan menghasilkan karya
- Indikator Ketercapaian : Siswa dapat membuat karya yang original
Elaborasi
hingga pelaksanaan konkret di sekolah dan kelas Anda:
Untuk tercapainya Profil Pelajar
Pancasila yang kami sepakati yakni kreatif, yang akan kami lakukan adalah
merancang pembelajaran yang dapat membangun dan menumbuhkan kreatifitas siswa
secara mandiri sesuai dengan potensinya yakni melalui penerapan model
pembelajaran berbasis proyek dalam pembelajaran.
Mengapa kami memilih Kreatif dalam
nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila karena kami menyadari bahwa untuk menjawab
tuntutan zaman diperlukan kreativitas dari seorang anak sesuai dengan tuntutan
era 4.0 saat ini. Kreativitas juga diperluan untuk bertahan di tengah di
pandemi (kreatif menemukan solusi di setiap permasalahan). Dengan demikian akan
tercipta pendidikan yang mampu mempersiapkan anak dengan kecakapan global dalam
menjawab segala permasalahan yang berkaitan dengan kodrat zaman yang dinamis,
sesuai dengan kodrat alamnya dengan mengedepankan keseimbangan cipta, rasa,
karsa dan raga.
Untuk mencapai hal tersebut, langkah
yang dilakukan dengan merancang pembelajaran yang berbasis proyek. Dengan
pembelajaran berbasis proyek ini maka siswa dapat memadukan antara perpaduan
Cipta (kognitif), Karsa (afektif) sehingga menciptakan Karya (psikomotor)
melalui proses yang melibatkan raga. Dalam hal ini, guru memberikan tuntunan
kepada siswa dengan menerapkan prinsip ing
ngarso sung tulodo dengan memberikan contoh proyek ataupun contoh gagasan
sebagai pemantik kreativitas siswa, ing
madya mangun karso melalui proses membimbing dan memonitoring perkembangan
proyek siswa untuk menghasilkan karya, serta tut wuri handayani dimana guru memotivasi untuk mengembangkan
proyek sebagai bentuk dorongan bagi siswa serta memberikan umpan balik/saran
yang membangun.
Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya membutuhkan peran serta berbagai pihak sehingga ekosistem belajar yang merdeka dapat terwujud. Adapun pihak yang berperan dalam kerangka filosofis merdeka belajar yang kami buat adalah sebagai berikut.
1. Guru: dalam hal ini tentunya guru
memiliki peran sebagai perancang dan penuntun dalam kegiatan pembelajaran,
termasuk memberikan pengukuran dari hasil proses pembelajaran.
2. Siswa: dalam hai ini siswa sebagai subjek
dari apa yang akan diterapkan dan akan berkolaborasi dengan guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
3. Kepala Seolah : peran kepala sekolah
dalam hal ini salah satunya adalah memberikan diukungan sarana dan prasarana.
4. Org tua/masyarakat/lingkungan :
dalam hal ini memiliki peran sebagai sumber belajar dan lingkungan belajar yang
kontekstual.
5. Komite : dalam hal ini memiliki
peran sebagai pengayom program.
Kegiatan ini dilaksankan pada tanggal 19 dan 20 Agustus 2021 secara daring. Hasil diskusi kelompok kami dapat diunduh disini dan slide presentasinya dapat diunduh disini.
** Kegiatan ini sangat seru bagi saya karena bisa berdiskusi dengan rean-rekan CGP. Kami dapat menggali banyak budaya dan kearifan lokal yang kami punya yang terkait dengan pemikiran KHD.
Di LMS, penampakan bagian ruang kolaborasi seperti di bawah ini :)
Durasi : 2 JP (90 menit)
Moda: Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus: Peserta mampu mendesain kerangka
pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD.
Bapak dan Ibu Calon
Guru Penggerak (CGP)
Ruang Kolaborasi
memberikan ruang perjumpaan bagi Anda untuk bekerja sama dalam mengembangkan
sebuah sebuah kerangka pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD yang
dapat diimplementasikan pada konteks lokal (budaya) daerah asal Anda.
Desain kerangka pembelajaran yang kontekstual menjadi sebuah langkah awal
perubahan dan transformasi diri untuk membuat perubahan yang konkret di kelas
dan sekolah Anda.
Anda bekerja
dalam kelompok yang terdiri dari 5 orang. Hasil desain kerangka
pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHDl akan dipresentasikan di ruang
diskusi virtual untuk mendapatkan tanggapan dan pertanyaan dari rekan-rekan
Anda dan Instruktur.
Instruksi penugasan
kelompok
- Anda bekerja dalam kelompok
yang terdiri dari 5 orang.
- Masing-masing kelompok
mendiskusikan tentang:
- Apa hal-hal positif yang telah
anda pelajari dari pemikiran KHD yang juga anda lihat pada budaya di
daerah Anda?
- Sepakati satu hal positif dari
pemikiran KHD yang akan diterapkan di kelas/ sekolah Anda?
- Hasil kerangka pembelajaran sesuai dengan pemikiran KHD dikirimkan pada kegiatan ini, dan akan dipresentasikan pada pertemuan tatap muka virtual (web Meeting).
1.1.a.5.1 Instruksi penugasan
kerja kelompok
-
- Pilih satu ‘Profil Pelajar
Pancasila’ dalam mengembangkan kerangka ‘Merdeka Belajar’
- Identifikasi sumber daya dan
potensi (minimal 3 potensi) yang dimiliki oleh sekolah dan kelas Anda yang
mendukung ‘Merdeka Belajar’,
- Alur kerangka ‘Merdeka Belajar’
adalah sebagai berikut:
- Tujuan Utama: ‘Pelajar
Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila’
- Profil Pelajar
Pancasila:__________(tuliskan profil pilihan kelompok)
- Kompetensi Pelajar Pancasila:
__________ (tuliskan kompetensi yang diharapkan dari Profil
Pelajar Pancasila yang dipilih kelompok)
- Indikator Ketercapaian:
____________________
- Elaborasi hingga pelaksanaan
konkret di sekolah dan kelas Anda:
- Apa yang akan dilakukan untuk
mencapai Profil Pelajar Pancasila yang dipilih?
- Mengapa memilih Profil Pelajar
Pancasila yang dipilih?
- Bagaimana mencapai Profil
Pelajar Pancasila yang dipilih?
- Siapakah para pihak yang terlibat
dan bagaimana peran mereka?
- Buatlah desain kerangka
filosofis ‘Merdeka Belajar’ sesuai dengan kesepakatan kelompok. Desain
dapat berupa infografis, poster, animasi, presentasi dll.
- Pilih satu ‘Profil Pelajar
Pancasila’ dalam mengembangkan kerangka ‘Merdeka Belajar’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar