Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak,
Selamat datang di modul Coaching. Terima kasih Anda sudah berkomitmen belajar untuk menjadi guru penggerak yang hebat.
Kita semua memahami jika murid kita bukanlah kertas kosong. Mereka datang dengan berbagai latar belakang, kemampuan, dan potensi. Tugas Anda adalah menjadikan latar belakang mereka sebagai pondasi kuat bagi Anda dalam memimpin pembelajaran. Selain itu, Anda juga bertugas meningkatkan kemampuan dan melejitkan potensi mereka. Oleh karena itu, Anda diharapkan memiliki keterampilan yang dapat mengarahkan anak didik untuk menemukan jati diri dan melejitkan potensi mereka.
Salah satu keterampilan yang diperlukan adalah keterampilan coaching sebagai bentuk pendekatan komunikasi sebagai seorang pendidik. Mengapa keterampilan coaching? Pendekatan Coaching dalam komunikasi diperlukan karena kita melihat para murid kita sebagai sosok merdeka. Sosok yang dapat menentukan arah dan tujuan pembelajarannya, serta meningkatkan potensinya sendiri. Mereka hanya memerlukan dorongan dan tuntunan dari Anda sebagai pemimpin pembelajaran untuk melejitkan potensi mereka. Tentunya ini bukan hal yang mudah karena sebagai pemimpin pembelajaran terkadang kita tergoda untuk berupaya membantu permasalahan murid secara langsung dengan memberikan solusi dan nasehat. Dengan keterampilan coaching dalam berkomunikasi, harapannya anak didik kita menjadi lebih terarah dan dapat menemukan solusinya secara mandiri yang pada akhirnya dapat meningkatkan potensi mereka.
Semoga modul ini dapat membantu Anda dalam memerankan diri Anda sebagai coach bagi murid Anda agar mereka menjadi lebih merdeka, baik merdeka dalam belajar maupun merdeka dalam menentukan arah hidupnya di masa mendatang. Selamat belajar, selamat bereksplorasi tentang coaching.
Salam,
Instruktur
2.3.a.2. Pendahuluan
Capaian Pembelajaran Umum
Secara umum, profil kompetensi Guru Penggerak yang ingin dicapai dari modul ini adalah:
- mampu melakukan praktik komunikasi yang memberdayakan sebagai keterampilan dasar seorang pendidik yang menerapkan pendekatan coaching.
- mampu menerapkan praktik komunikasi yang menggunakan keterampilan coaching dalam komunitas sekolahnya.
2.3.a.2. Pendahuluan
Capaian Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan menjadi guru penggerak yang mampu:
- memahami konsep coaching secara umum, meliputi definisi, tujuan, dan jenis coaching serta perbedaannya dengan mentoring dan konseling
- memahami konsep coaching dalam dunia pendidikan sebagai keterampilan pendekatan pendampingan dan berkomunikasi dengan murid
- memahami hakikat komunikasi yang memberdayakan dan mampu menerapkannya dalam praktik coaching
- memahami langkah-langkah mendengar aktif dan mampu menerapkannya dalam praktik coaching
- memahami langkah-langkah bertanya efektif dan mampu menerapkannya dalam praktik coaching
- memahami langkah-langkah memberi umpan balik positif dan mampu menerapkannya dalam praktik coaching
- mengidentifikasi peran pendidik sebagai seorang coach di konteks sekolah
- memahami pendekatan coaching sebagai pendampingan sistem among (Tut Wuri Handayani)
- melakukan praktek coaching dengan menggunakan model TIRTA kepada sesama CGP, atau bersama salah seorang murid, dan atau satu rekan guru di sekolahnya
- mengembangkan sikap terbuka, kritis, empati dan percaya diri dalam melakukan praktik coaching.
2.3.a.2. Pendahuluan
Isi Materi Modul
- Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan
- Komunikasi yang Memberdayakan
- TIRTA Sebagai Coaching Model
Tidak ada komentar:
Posting Komentar