Refleksi Terbimbing (1.1.a.6)

            

1. Pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah sebagai berikut.

a.       Selama ini yang saya tahu tentang Ki hajar Dewantara adalah perannya sebagai Bapak Pendidikan dan 3 semboyannya yakni Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani. Tetapi, setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran beliau saya semakin menyadari bahwa guru tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik.

b.      Pendidikan bertujuan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan tertinggi. Selama ini, sebagai guru saya hanya berpikir bagaimana materi ini bisa tuntas, bagaimana caranya supaya siswa mengerti apa yang saya jelaskan, saya belum berpikir sudahkah mereka bahagia?

c.       Ternyata Indonesia punya penggagas teori konstruktivisme (pembelajaran yang berpusat pada siswa) yakni Ki Hajar Dewantara. Selama ini saya selalu mengutip pemikiran-pemikiran ahli dari luar negeri tentang bagaimana pembelajaran yang berpusat pada siswa tersebut, padahal Indonesia juga punya pencetusnya.

d.      Pemikiran KHD ternyata sangat berkaitan dengan konteks lokal sosial budaya daerah saya. Misalnya saja konsep Tri Hita Karana, Konsep Tri Kaya Parisudha, Tradisi menyame braya dan masih banyak lagi

e.       Menurut KHD, pendidikan itu memanusiakan. Menghargai siswa sesuai dengan  kodratnya. Menghargai keunikan yang dimiliki siswa. Selama ini saya menganggap siswa itu sama. Harusnya semua siswa bisa mnegumpulkan tugas tepat waktu. Harusnya semua bisa memahami materi dengan baik. Saya lupa kalau setiap siswa punya gaya belajar yang berbeda. Saya terlalu monoton saat mengajar di kelas sehingga tidak semua gaya belajar siswa terfasilitasi dengan baik.

f.        Sebelumnya saya menganggap siswa adalah kertas kosong dimana guru berperan untuk menulisinya. Namun, setelah mendalami pemikiran KHD, saya sadar bahwa siswa bukanlah kertas kosong, siswa adalah kertas yang telah terulis samar-samar. Tugas gurulah menebalkannya sesuai dengan konteks diri dan lingkungan sosio kultural siswa.

 

2.      Kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini adalah saya seorang guru yang senang belajar, bersemangat dalam menempa diri, dan siap berubah menjadi lebih baik. Rasa senang dan semangat yang dimiliki saat mempelajari sesuatu tentunya akan mempermudah kita untuk memahami sesuatu.

 

3.      Hal-hal yang perlu saya ubah dari diri saya agar dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini adalah cara mengajar dan cara pandang terhadap sesuatu. Baik itu metode, pendekatan, stategi, model pembelajaran dan gaya komunikasi dengan siswa.

 

4.      Perubahan konkret yang akan saya lakukan adalah dengan merencanakan dan menerapkan pembelajaran yang lebih merdeka, manusiawi, berhati nurani dan berbudaya.  Konkretnya dapat saya paparkan sebagai berikut.

Pada hari Selasa tanggal 24 Agustus 2021 saya akan belajar tentang medan listrik bersama siswa Kelas XII MIA 1 SMA Negeri 1 Banjarangkan. Saya menyiapkan slide presentasi (karena akan dilaksanakan secara daring). Slide presentasi yang saya siapkan kali ini berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya, slide presentasi saya hanya berisi materi dan contoh soal. Tetapi setelah seminggu mengikuti Pelatihan CGP ini, saya seperti mendapat “bisikan” untuk merubahnya. Berikut perubahan-perubahan konkret yang saya lakukan.

a.       Menyiapkan slide presentasi yang menarik agar siswa senang dalam belajar (Sesuai dengan pemikiran KHD bahwa tujuan pembelajaran adalah keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya)

b.      Meminta salah seorang siswa meminpin doa (Menyeimbangkan peran ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.  Jadi, sekali-sekali siswa yang di depan meemberi contoh)

c.       Membuka pembelajaran dengan pertanyaan yang dekat dengan keseharian siswa. Misalnya dengan menanyakan keterampilan baru apa yang kalian miliki selama PPKM ini? Atau dengan permainan “tebak nama” teman dari wajah yang ditampilkan pada slide. (sesuai kodrat siswa yang sedang bermain)

d.      Menggunakan analogi untuk menjelaskan sesuatu (dalam hal ini medan listrik dengan medan perang)

e.       Integrasi nilai-nilai karakter dengan mengambil sifat-sifat baik medan listrik dan tidak meniru sifat-sifat buruk medan listrik

f.        Menginterpretasi rumus medan listrik dengan cara mengaitkannya dengan nilai-nilai budi pekerti

g.       Identifikasi kondisi sosial budaya di sekitar siswa yang terkait dengan materi. Dalam hal ini adalah identifikasi kesamaan bentuk atap tempat ibadah beberapa agama dan mengaitkannya dengan medan listrik. Nantinya diharapkan siswa akan belajar untuk saling menghargai dan saling menghormati dengan sesama

h.       Mengajak siswa untuk berefleksi dengan cara yang berbeda. Jika selama ini refleksi hanya dilakukan dengan menanyakan kembali apa yang telah dibahas (misalnya apa itu medan listrik?), setelah mengikuti pelatihan ini, kegiatan refleksi saya berubah menjadi menanyakan bagaiamana persaan setelah belajar? Apa pengalaman baru yang di dapat? Dan pembelajaran seperti apa yang diinginkan untuk pertemuan selanjutnya? Slide presentasi yang telah saya rancang saya lampirkan pada https://s.id/rencana-konkret-rina

            Berikut adalah petunjuk yang ada di LMS untuk kegiatan Refleksi Terbimbing ini.

Durasi : 3 JP (135 menit)

Moda: Mandiri Terbimbing

Tujuan Pembelajaran Khusus: Peserta mampu merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagai pengetahuan dan pengalaman baru dalam pembelajaran.

Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak (CGP)

Refleksi filosofis pemikiran Ki Hadjar Dewantara menjadi penguatan bagi Anda dalam memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru sebagai pendidik dan pembelajar.  Empat pertanyaan pemantik akan menjadi panduan dalam refleksi terbimbing ini:

  1. apa pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapat setelah mempelajari secara mendalam pemikiran-pemikiran Ki Hadjar Dewantara?
  2. apa kekuatan saya dalam menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini? 
  3. apa hal-hal yang perlu saya ubah dari diri saya agar dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman baru ini?
  4. apa perubahan konkret yang akan saya lakukan setelah memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara?
Pada bagian refleksi terbimbing kali ini, saya mencoba untuk menampilkan rencana konkret berupa slide presentasi yang akan digunakan dikelas. Refleksi yang saya buat, selengkapnya dapat dilihat disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar