Aksi Nyata Modul 1.2 Nilai dan peran Guru Penggerak

 

Learning Contemplation through G Sites

Sebuah Aksi Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan


1.1  Latar Belakang

Segala hal yang ada di dunia ini berawal dari pikiran. Pikiranlah yang menuntun kita melakukan tindakan-tindakan tertentu. Apapun kegiatan yang kita lakukan semua berawal dari pikiran. Banyak hal luar biasa yang telah tercipta dari pikiran manusia. Pikiranlah yang membuat kita tergerak, bergerak, dan menggerakkan.

Proses berpikir dengan penuh perhatian, berpikir dengan nalar bersih dan kecerdasan otak (berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan inspiratif) sering disebut dengan berkontemplasi. Masa pandemi saat ini adalah salah satu ruang yang tepat untuk berkontemplasi. Ada banyak cara dalam berkontemplasi. Refleksi salah satunya. Refleksi adalah  pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar. Sebagai salah satu bentuk dari kontemplasi, tentunya refleksi juga melinatkan proses berpikir yang mendalam. Pemahaman yang mendalam. Tak heran jika refleksi merupakan salah satu proses yang penting dalam pembelajaran.

Proses pembelajaran yang baik hendaknya selalu berusaha menghubungkan pengalaman yang telah diperoleh dalam pembelajaran dengan makna pengalaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, lembaga, dan perkembangan pengetahuan ke masa depan. Salah satu cara yang dapat menguatkan atau mneghadirkan hubungan tersebut adalah melalui refleksi. Jadi, sekilas refleksi pembelajaran dapat diartikan sebagai upaya mengingat kembali materi belajar sebelumnya.

Dalam berkontemplasi melalui refleksi ini, tentunya diperlukan media untuk memfasilitasinya.  Seiring  dengan  perkembangan  teknologi  yang  semakin  maju,  pembelajaranpun  harus  menyesuaikan  dengan  perkembangan  zaman.  Hal  ini  dikarenakan teknologi  khususnya internet dapat  memudahkan  dan  mengoptimalkan  pembelajaran  sehingga  bisa dilakukan secara jarak jauh yang tidak terhalang oleh jarak dan waktu. Internet mempermudah proses pembelajaran yang bisa dilakukan dimana saja dan dilakukan kapan saja. Ditambah  lagi  jika  terdapat  hal-hal  yang  tidak  memungkinkan  untuk  melakukan pembelajaran di dalam kelas, contohnya seperti ketika sedang terjadi pandemic COVID-19 seperti sekarang ini. Penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran jarak jauh akan sangat membantu proses pembelajaran

Media website pada internet sangat cocok untuk dijadikan alternatif pilihan media pembelajaran jarak   jauh. Media   website dapat juga digunakan sebagai   sarana pembelajaran untuk meningkatkan  dampak  positif  penggunaan  internet. Media internet juga merupakan salah satu media yang membantu proses untuk berkontemplasi. Melalui internet kita memperoleh banyak informasi, solusi, ataupun resolusi  yang dapat direnungkan secara mendalam.

Google sites adalah salah satu media webstite yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.  Dengan google sites pembelajaran menjadi lebih menarik, siswa lebih mudah dan lebih cepat mendapat materi pembelajaran, materi pembelajaran tidak mudah hilang, dapat digunakan secara gratis, user friendly, memungkinkan kolaborasi, bisa diakses mellaui berbagai perangkat yang tersambung dengan jaringan internet. Dengan segala potensi dan kemudahan yang ditawarkan, mari berkontemplasi dengan google sites!

 

1.2  Deskripsi Aksi Nyata

Modul 1.2 Pelatihan Guru Penggerak, membahas materi tentang peran dan nilai calon guru penggerak. Oleh karena itu, tujuan aksi nyata pada modul ini adalah memperkuat peran dan nilai guru penggerak untuk mencapai tujuan besar pendidikan yakni Profil Pelajar Pancasila. Pada laporan kali ini, aksi nyata yang dilakukan adalah dengan berkontemplasi melalui google sites yang dideskripsikan pada tabel berikut ini

Penguatan Peran/Nilai Guru Penggerak

Strategi Aktualisasi

Peran/potensi  G Sites

Mandiri

·         Mendorong diri sendiri untuk melakukan aksi serta mempertanggungjawabkan konsekuensi dari aksi tersebut

·         Memfasilitasi guru mengembangkan kemadirian dengan karakteristik G-Sites yang user friendly agar guru lebih bersemangat untuk madiri dengan segala kemudahan dan kepraktisan yang diberikan.

Reflektif

·         Merefleksikan dan memaknai semua pengalaman yang terjadi di sekelilingnya

·         Mendokumentasikan segala proses pembelajaran dengan mudah dan visual yang menarik

·         Memediasi komunikasi antara guru dan siswa

·         Merangkai peristiwa yang terjadi selama proses pembelajaran secara runut dan mendetail

Kolaboratif

·         Merancang pembelajaran yang kolaboratif dengan melibatkan semua komponen yang berperan dalam pembelajaran

·         Melakukan sharing praktik  baik dengan rekan sejawat tentang pemanfaatan g sites dalam pembelajaran

·         Mempunyai fasilitas kolaborasi dimana google sites bisa diedit oleh pihak yang diijinkan atau pihak yang memiki link

Inovatif

·         Mengeksplorasi media/teknologi pembelajaran inovatif yang dapat disematkan dalam proses pembelajaran

·         G sites mempermudah cara menyisipkan gambar, animasi, video, ataupun link-link materi ataupun kuis

Berpihak pada murid

·         Merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa

·         Memfasilitasi siswa untuk ikut serta merancang pembelajaran dan penilaian

·         Membantu siswa untuk merefleksikan pembelajaran karena G sites menyajikan informasi secara runut

·         Memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk berekspresi dan berkreativitas

 

 

1.3  Hasil Aksi Nyata

Penggunaan G Sites dalam pembelajaran ini telah diterapkan sejak awal tahun pelajaran 2021/2022 untuk memfasilitasi pembelajaran daring selama Pandemi. Aksi nyata yang telah dilakukan dengan bertumpu pada penguatan nilai seorang guru. Penguatan nilai ini tentunya berdampak positif pada penguatan peran guru penggerak. Berikut hasil yang diperoleh dari aksi nyata ini.

 

1.      Memperkuat peran guru sebagai pemimpin pembelajaran. G sites memfasilitasi siswa untuk belajar dengan bahagia karena guru dapat memasukkan segala hal yang menarik dan membuat bahagia dalam g sites. Tentu saja hal yang ditampilkan adalah hal yang berkaitan dengan bahan ajar.  Siswa dapat mengakses g sites dengan mudah tanpa harus install aplikasi dan lain sebagainya. Cukup klik link-nya saja. Dengan kebahagiaan tersebut otomatis emosi positif siswa dapat terbangun dengan baik. G sites juga membantu siswa untuk mengembangkan pola pikir positif melalui motivasi-motivasi yang diberikan guru melalui g sites. G sites juga membantu guru dalam mengoptimalkan potensinya sebagai pemimpin pembelajaran yang menitikberatkan pada komponen yang terkait dengan pembelajaran seperti kurikulum, proses pembelajaran dan asesmen. Dimana semua komponen tersebut dapat diinsert dengan mudah pada g sites.

2.      Memperkuat peran guru sebagai coach dan mendorong kolaborasi antar guru.  G sites memungkinkan kolaborasi aman, di antara grup kerja berskala besar maupun kecil. G sites membuat informasi dapat digunakan kapanpun dan dimanapun pengguna bekerja baik itu dari peramban maupun telepon pintar. Dengan potensi ini, tampak bahwa G sites dapat memfasilitasi guru dalam mengembangkan pembelajaran di sekolah. Guru dapat dengan mudah merefleksikan hasil pengalamannya sendiri untuk dijadikan poin peningkatan dalam pembelajaran. G sites dapat memberikan ruang diskusi yang seluas-luasnya antar guru dan siswa, sesama guru ataupun antar guru dengan para pemangku kepentingan. Kolaborasi dapat dilakukan dengan membangun dialog dengan pengenalan program baru ataupun praktik baik sebagai pemantik kolaborasi. Berikut adalah link G sites komunitas praktisi yang telah dibentuk https://sites.google.com/view/sami-sareng-basma/home

3.      Memfasilitasi guru dalam mewujudkan kepemimpinan murid. G sites memfasilitasi siswa untuk mandiri dalam belajar. Mereka bisa mengeksplorasi materi, mengunduhnya, melihat tugas, melihat kreativitas teman dalam satu wadah. Jika mereka tidak dapat mengikuti pelajaran, mereka tinggal scroll ke bawah untuk melihat proses pembelajaran sebelumnya. G sites membantu siswa untu mendokumentasikan pembelajaran dengan baik, dan mempermudah komunikasi antara guru dan siswa.

Penguatan peran tersebut tentunya akan bermuara pada bertumbuhnya Profil Pelajar Pancasila Pada siswa sebab segala proses di atas membantu guru wellbeing ekosistem pembelajaran. Bukankah jika guru sudah paham bagaimana ia bisa tergerak dan bergerak, maka akan mudah baginya untuk menggerakkan?

      Di Indonesia, guru sudah kadung dianggap sebagai public figure hingga ada pepatah guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Apapun yang dilakukan oleh guru, akan ditiru oleh murid, mentah-mentah. Oleh karena itu, sangat penting bagi guru untuk berkontemplasi sebelum, saat, ataupun setelah melakukan proses pembelajaran. G sites mempermudah proses kontemplasi tersebut, sebab g sites mampu memndokumentasikan segala proses secara runut, lengkap, dan detail. Tentu saja agar semua potensi G sites dapat dinikmati, diperlukan user yang paham tentang g sites, inovatif dan kreatif dalam mengisi g sites, konsisten dalam melakukan pembaruan, dan serta memelihara g sites dengan baik. Untuk menjadi user seperti itu, seorang guru haruslah berkontemplasi terlebih dahulu sebab semuanya berawal dari pikiran dan berujung pada aksi. Sebuah aksi nyata.

1.4  Refleksi Aksi Nyata

G Sites memungkinkan produktivitas dapat tercapai dengan mudah dan aman bagi tim kerja mana pun, tanpa memerlukan perangkat keras atau perangkat lunak tambahan. Beberapa pengguna dapat bekerja sama, mengedit berkas online pada saat yang sama. Kolaborasi waktu nyata dapat dilakukan secara internal, atau, lewat undangan, dengan mitra dan klien eksternal. Dengan segala keunggulan tersebut, harusnya guru dapat mengunakan G sites sebagai komunitas belajar bersama rekan sejawat baik di dalam ataupun di luar sekolah sehingga bisa saling berbagi praktik baik. Namun sayangnya potensi ini belum dioptimalkan dengan baik.

 

1.5  Rencana Perbaikan di Masa Datang

Berdasarkan refleksi yang dilakukan, dapat dipaparkan rencana perbaikan sebagai berikut.

1.      Mengoptimalkan potensi G sites dalam memperkuat peran guru sebagai penggerak komunitas praktisi dengan menjadikan G sites sebagai wadah sharing praktik baik, hasil penelitian, ataupun publikasi ilmiah.

2.      Optimalisasi terus akan dilakukan untuk memperkuat peran dan manfaat google sites dalam pembelajaran. Optimalisasi dilakukan dengan memperkaya dan mempercantik content g sites.

 

1.6  Dokumentasi Kegiatan





1 komentar: