Pada bagian ini, CGP diminta untuk mengomentari setiap materi dan menjawab soal pada forum diskusi tertulis.
Berikut ini adalah komentar dan jawaban beberapa tugas yang ada pada materi.
1. Pengantar
Sebagai guru
saya memilih untuk memanfaatkan kesempatan menjadi teladan bagi siswa dan
mengusahakannya dengan sadar. Hal yang dapat dilakukan adalah dengan
melestarikan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat melalui siswa-siswa
saya. Agar dapat tumbuh dengan baik, maka perlu dikembangkan lingkungan yang
dapat menumbuhkan nilai-nilai kebaikan tersebut baik lingkungan fisik maupun psikis.
Emosi merupakan bagian utama yang sifatnya psikis sehingga harus
dipertimbangkan. Dengan kata lain, nilai dapat muncul jika ada yang
menggerakkan, dan nilai dapat tumbuh jika berada di lingkungan yang tepat.
Oleh
karena itu, dalam menumbuhan nilai kebaikan pada diri siswa, guru hendaknya
lebih dulu sadar bagaimana dirinya tergerak, kemudian memilih untuk bergerak
dan akhirnya menggerakkan manusia yang lain.
3. Video diagram identitas gunung es yang menjelaskan konsep penumbuhan karakter
Fenomena gunung es dapat menjelaskan tentang karakter dan tempat karakter bertumbuh. Ketika menjelaskan karakter, bagian yang muncul di permukaan (12%) merupakan karakter yang terlihat, dan sisanya yang di bawah permukaan berisi nilai-nilaiyang tersembunyi.
Terkait dengan lingkungan tumbuhnya karakter, bagian yang muncul di permukaan menunjukkan lingkungan yang kasat mata dan bagian bawah menunjukan lingkungan tak kasat mata.
Kedua lingkungan inilah yang eprlu dimaksimalkan pengaruhnya dalam menumbuhkan karakter melalui jalan pembiasaan dan pengkondisian. Ada 2 jalan utama pembiasaan dan pengkondisian dalam menumbuhan perilaku dan kebiasaan yang positif dan negatif yaitu keteladanan dan aturan yang harus dilakukan secara konsisten, agar efektivitas pengaruh lingukungan pada kotak hitam terus meningkat. Dalam hal ini, peran seorang guru yang dapat dimaksimalkan adalah sebagai teladan.
Saya ada satu pertanyaan terkait video ini. Apakah selalu 12% prsentase karakter yang terlihat? Mungkinkah bisa 50%?
4. Menonton Video eskalator kerja otak
Berpikir lambat bukan berarti “lemot”. Berpikir rasional merupakan salah satu berpikir lambat yakni adalah kemampuan seseorang untuk menarik kesimpulan yang berdasar dan dapat dibenarkan atau didukung oleh data, aturan, dan logika. Kemampuan seseorang berpikir relevan dan logis, didukung data tepercaya, serta dibenarkan oleh aturan yang berlaku. Berpkir rasional ini terlepas pada apapun yang dirasakan. Tak heran jiak berpikir ini dianalogikan dengan seseorang yang menaiki elevator yang sedang bergera turun. Perlu energi yang besar dan tidak bisa berhenti. Karena kalau kita berhenti bergerak, kita akan turun.
Berpikir cepat sepertinya berkaitan dengan kesenangan yang selalu kita nikmati setiap saat. Tanpa melakukan apapun, sehingga tidak banyak melakukan perubahan dalam hidup.
Kerja otak ini sangat penting untuk dipelajari, selain untuk mengetahui cara kerja otak sendiri juga mengenal cara kerja otak siswa sehingga dapat membantu mereka dalam proses pembelajaran.
5. Profil pelajar
pancasila
Profil pelajar pancasila mengingatkan saya kembali pada masa ketika saya SMP, dimana kegiatan MPLS bagi siswa baru disebut dengan Penataran P4. Penataran P4 memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman yang sama tentang Demokrasi Pancasila dan ditujukan untuk membentuk manusia Pancasila. Manusia Pancasila adalah manusia yang secara konsisten dan konsekuen mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Kegiatannya membahas sila-sila Pancasila beserta penerapannya dan diakhiri dengan Cerdas Cermat. Tujuan dan makna kegiatan Penataran ini kurang lebih sama dengan profil pelajar Pancasila. Perbedaannya hanya pada prosesnya. Penataran P4 hanya dilakuan pada awal tahun pelajaran kepada siswa baru, namun Profil Pelajar Pancasila terintegrasi dalam muatan pembelajaran. Jadi Nilai-nilai Pancasila diintergrasikan pada seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah. Namun masih ada pertanyaan pada benak saya, jika Sila Pancasila ada 5 butir, mengapa profil pelajar pancasila ada 6 dimensi?
6. Tugas Profil pelajar pancasila
Profil pelajar pnacasila
adalah kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh pelajar Indonesia yang
terdiri dari 6 dimensi dimana keenam dimensi ini merupakan satu kesatuan yang utuh
dan tidak terpisahkan serta diintegrasikan dalam setiap kegiatan pembelajaran
sehingga diperlukan pendidik yang
terampil dan berkompeten agar mampu berkontribusi secara aktif untuk mewujudkan
profil tersebut
Guru Penggerak tidak hanya
berfokus pada sebagai pemimpin pembelajaran, akan tetapi juga menggerakkan diri
serta
lingkungan sekolah agar
dapat mewujudkan sekolah yang berpihak pada
murid. Ada 5 peran guru
penggerak yakni sebagai pemimpin pembelajaran, penggerak komunitas praktisi,
coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, dan mewujudkan
kepemimpinan murid.
4. Kompetensi
guru dan kepala sekolah
Model
kepemimpinan sekolah meliputi pengembangan diri dan orang lain, kepemimpinan
pembelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan
sekolah. Semua kategori tersebut diukur dalam 4 jenjang kompetensi yakni
Berkembang, Layak, Cakap, dan Mahir.
5. Tugas C1
a. Peran yang
sejauh ini sering saya lakukan sebagai seorang guru adalah sebagai pemimpin
pembelajaran. Bagi saya memimpin pembelajaran adalah tugas utama seorang guru.
Dalam memimpin pembelajaran, saya merencanakan, melaksanakan, dan mengevalusi
proses pembelajaran yang saya lakukan.
b. Peran yang
jarang saya lakukan adalah penggerak komunitas
pratisi. Hal ini karena terbatasnya pengetahuan dan kemampuan yang saya miliki.
Saya merasa masih harus banyak belajar dan belajar.
c. Pengalaman
yang paling saya ingat adalah mendorong kolaborasi atntar guru. Di sekolah saya
ada grup chat pada aplikasi WhatsApp khusus untuk kaum Ibu. Di awal pandemi,
saya memberanikan diri untuk mengajak mereka bertemu secara daring melalui
aplikasi google meet. Saya mengajak mereka berkolaborasi untuk menyusun
perangkat pembelajaran. Sampai akhirnya tersusun sebuah draft yang akan diisi
seuai dengan mata pelajaran masing-masing.
6. Tanggapan
reflektif
Setelah mempelajari proses
penumbuhan karakter dan cara kerja otak
merupakan hal yang hendaknya dipahami dengan baik oleh guru dalam mengembangkan
profil pelajar pancasila sebab, agar bisa menggerakkan, guru terlebih dahulu
harus tahu bagaimana ia bisa tergerak kemudian bergerak. Setelah bisa
menggerakkan, guru hendaknya memahami peran dan kompetensi yang harus
dimilikinya. Mari ke tahap selanjutnya
7. Nilai- nilai
guru penggerak
Penting bagi seorang
Guru Penggerak untuk bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai dari seorang Guru
Penggerak. Kelima nilai dari Guru Penggerak adalah: Mandiri,
Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, serta Berpihak pada Murid. Kelima nilai ini
saling mendukung dan hendaknya seimbang proposinya.
8. Mandiri
Mandiri berarti dapat memotivasi diri untuk
berubah dan beraksi menjadi manusia yang lebih baik lagi dan bertanggungjawab
atas segala konsekuensi dari perubahan tersebut. Untuk menguatkan kemandirian
tersebut, ada dua cara yang dapat dilakukan yakni menentukan tujuan dan
merayakan keberhasilan dalam setiap pencapaian.
9. Tugas Mandiri
1. Kata kunci dari mandiri
adalah kemerdekaan yang bertanggungjawab. Merdeka memilih cara dalam berubah menjadi
manusia lebih lebih baik dan bertanggungjawab atas segala konsekuensi yang
mengiringi perubahan yang dilakukan.
2. Contohnya adalah guru
penggerak selalu memotivasi diri untuk belajar, berkarya, dan berkreasi.
3. Pengalaman saya terkait
nilai mandiri ini adalah saya mengikuti berbagi diklat-diklat pembelajaran
dalam rangka mengembangkan diri sebagai seorang guru tanpa harus menunggu
ditunjuk atau ditugaskan oleh kepala sekolah.
10.
Reflektif
Dalam fisika, refleksi atau pemantulan adalah peristiwa pengembalian seluruh atau sebagian dari gelombang bila
bertemu dengan bidang batas. Guru penggerak ibaratnya gelombang yang menuju
suatu bidang batas yang dalam hal ini profil pelajar pancasila. Dalam perjalanannya tentu banyak pengalaman
baru. Pada suatu masa ketika mencapai bidang batas, maka akan ada peristiwa
pengembalian sebagian atau seluruh gelombang yang dalam hal ini dianalogikan
dengan evaluasi diri.
“Mulat sarira, sekadi bebek nyiksikin bulu” begitulah
ungkapan reflektif jika dipadankan dalam Bahasa Bali. Mulat sarira adalah
refleksi diri. Sekadi bebek nyiksikin bulu itu maksudnya seperti bebek membersihkan
bulunya. Kita mungkin bisa meniru si bebek ini. Setelah mendapat pengalaman
baru (bermain dan mencari makan di sawah) maka hendaknya kita melihat kembali
pada diri kita.
Apa saja
yang sudah diperoleh selama ini. Jika ada hal yang baik, hendaknya
dikembangkan. Jika ada hal yang kurang baik hendaknya kita melakukan aksi
perbaikan (corrective action).
11.
Model 4P
Model refleksi
4P ini merupakan model refleksi yang seimbang karena selain mengungkapkan hal
yang dialami atau dilalui, juga mengungkapkan perasaan. Bukankah rasa adalah
hal yang paling berkesan dan mudah untuk diingat?
12.
Model 5M
Bagian model 5M yang
menujukkan inti dari proses refleksi adalah Mengaitkan (relating). Saat kita
mengaitkan sesuatu, tentunya melibatkan pengalaman dari masa lalu, masa
sekarang, dan masa yang akan datang. Proses mengaitkan ini memerlukan pemahaman
yang mendalam atas semua hal baru yang dialami/diperoleh.
13.
Tugas Reflektif
(1)
Kata
kunci dari nilai reflektif adalah bercermin dari keadaan diri, mengoreksi apa yang
diri ini sudah lakukan, serta merenungkan apa yang akan diperbuat diri ini ke
depannya untuk dapat bertumbuh dan berkembang.
(2) Contoh perilaku Guru Penggerak terkait nilai reflektif adalah
melakukan refleksi pembelajaran. Refleksi adalah aktivitas pembelajaran
berupa penilaian atau umpan balik peserta
didik terhadap guru setelah mengikuti serangkaian proses belajar mengajar dalam
jangka waktu tertentu. Refleksi juga dapat diartikan sebagai aktivitas peserta
didik yang berisi ungkapan perasaaan, pesan dan kesan atas pembelajaran yang
telah diikuti. (3) Pengalaman saya yang terkait dengan nilai reflektif
ini adalah saya selalu melakuan kegiatan refleksi pada bagian akhir
pembelajaran. Pada kegiatan ini saya menanyakan bagaimana perasaan siswa, apa
saja yang sudah dibahas bersama, dan pembelajaran seperti apa yang diinginkan
selanjutnya. Selama pembelajaran daring, kegiatan refleksi ini difasilitasi
padlet, google form, jamboard, linoit, dan lain sebagainya.
14.
Kolabaoratif
Guru penggerak yang kolaboratif berarti guru
penggerak yang mampu bekerjasama
untuk mencapai hasil yang diinginkan sekaligus melahirkan kepercayaan di antara
pihak yang terkait. Kolaboratif bisa juga berarti partisipasi beberapa orang
untuk bekerja sama mencapai hasil tertentu. Jadi, inti dari kolaborasi adalah
kerja sama.
15.
Tugas
kolaboratif
(1)
Kata
kunci dari kolaboratif adalah kerjasama, komunikasi dan koordinasi. Seorang guru penggerak yang
kolaboratif berarti mampu bekerjasama, berkomunikasi, dan berkoordinasi dengan
semua pihak yang terlibat secara adil. (2) Contoh perilaku seorang guru
penggerak yang kolaboratif adalah
berani bekerja sama dengan siapapun dalam upaya mencapai tujuan tanpa memandang
jabatan dan lain sebagainya. (3) Pengalaman saya yang terkait dengan nilai
kolaboratif tampak selama pembelajaran daring. Saat ada siswa yang kesulitan
mengikuti PJJ, saya mengkomunikasikannya
dengan guru BK, kemudian kami berkolaborasi menyusun strategi pemecahan
masalahnya. Akhirnya kamipun berkolaborasi dengan orang tua siswa sehingga
masalah akhirnya dapat dipecahkan.
16.
Inovatif
Sebelum berinovasi perlu
dilakukan refleksi diri terlebih dahulu. Dibutuhkan kepekaan agar refleksi yang
kita lakukan dapat memotivasi kita dalam berinovasi. Berinovasi berarti keluar
dari zona nyaman. Dalam Fisika, zona nyaman ini identik dengan istilah
kelembaman pada Hukum 1 Newton yakni kecenderungan untuk mempertahankan keadaannya.
Jika ingin ‘keluar’ dari zona nyaman ini atau jika ingin berinovasi, maka harus
ada gaya eksternal yang mempengaruhi. Gaya eksternal itulah motivasi dan
refleksi.
17.
Tugas
Inovatif
(1)
Kata
kunci inovatif adalah belajar dan berefleksi. Agar menjadi inovatif maka kita harus belajar. Apa yang kita
pelajari? Refleksi kita. Saat mengalami sesuatu, tentu ada hal -hal yang harus
diperbaiki atau diciptakan. Saat kita berhasil memperbaiki atau menemukan
sesuatu, inilah inovasi.
(2)
Perilaku
yang bisa dilakukan oleh guru penggerak terkait nilai inovatif adalah
menggunakan variasi metode, pendekatan, media dan model pembelajaran agar
suasana pembelajaran tidak monoton.
(3)
Dalam
pembelajaran saya selalu berusaha menggunakan media yang bervariasi. Terlebih
dalam PJJ sekarang ini. Untuk itu saya harus belajar banyak hal melalui
diklat-diklat ataupun mengakses
sendiri informasi tentang
media-media pembelajaran inovatif baik berupa kuis, slide presentasi, editing
video, dan lain sebagainya.
18.
Berpihak Pada Murid
Mungkin yang dimaksud KHD
dengan kata memuliakan atau menghamba pada siswa adalah berpihak pada siswa.
Pembelajaran hendaknya berorientasi pada kebutuhan siswa. Bukan kebutuhan guru.
Berpihak pada murid juga berarti berpusat pada siswa yakni pembelajaran yang
memerdekakan tetapi tidak bebas lepas.
19.
Tugas Berpihak Pada Murid
(1)
Kata
kunci berpihak pada murid adalah berpusat pada siswa dan memuliakan siswa.
Maksudnya proses pembelajaran hendaknya
berorientasi pada kebutuhan siswa. Pengetahuan tidak lagi ditanamkan
pada siswa tetapi ditemukan, diolah, dan dipilih oleh siswa.
(2)
Perilaku
Guru penggerak terkait nilai berpihak pada murid adalah dengan mengadakan
kesepakatan di awal pertemuan dan refleksi di akhir pertemuan. Kesepakatan
dilakukan untuk menyepakati proses pembelajaran yang akan dilakukan. Refleksi
dilakukan untuk mengetahui kesan dan pesan siswa terhadap pembelajaran yang
telah dilakukan.
(3)
Pengalaman
saya terkait nilai berpihak pada murid adalah saya membangun kesepakatan dengan
siswa terkait dengan teknik penilaian. Misalnya, saat siswa presentasi. Saya
menggali pendapat siswa terkait poin-poin apa saja yang ingin dinilai. Pendeknya,
saya ingin siswa mengetahui bagaimana mereka akan dinilai. Dengan demikian akan
tercipta suasana pembelajaran yang demokratis.
20.
Penutup
Saya mulai sadar bagaimana saya dapat
tergerak, dan akhirnya memilih untuk bergerak dan semoga dapat menggerakkan
manusia yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar