Eksplorasi Konsep Modul 1.3 (Visi Guru Penggerak)

Strengths-based Paradigm as a Weapon of Change


         

Hanya perubahan yang abadi. Untuk menghadapi atau melakukan perubahan, diperlukan senjata. Senjata dalam melakukan perubahan adalah pendekatan atau paradigma. Selama ini, ketika ingin melakukan perubahan, saya selalu fokus pada kekurangan dan kelemahan saya dan menitikberatkan pada masalah apa yang terjadi serta apa yang salah dari proses yang telah dilalui.

            Namun, setelah membaca modul ini, saya mendapat "senjata" baru untuk berubah. Senjata itu adalah paradigma Inkuiri Apresiatif (IA). IA mengajarkan saya untuk berusaha fokus pada kekuatan yang dimiliki. Dengan kata lain, IA adalah paradigma berbasis kekuatan. IA percaya bahwa setiap orang memiliki inti positif yang dapat memberikan kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini merupakan potensi dan aset organisasi. Dengan demikian, dalam implementasinya, IA dimulai dengan menggali hal-hal positif, keberhasilan yang telah dicapai dan kekuatan yang dimiliki. Jadi, alih-alih mencari-cari kekurangan atau kesalahan, lebih baik fokus pada kekuatan yang kita miliki. Lebih baik mengupayakan agar kelemahan atau kekurangan menjadi tidak relevan.

Sebagai salah satu model manajemen perubahan, IA dapat diterapkan melalui tahapan BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi). Tahap pertama, Buat Pertanyaan Utama. Di tahap ini, dirumuskan pertanyaan sebagai penentu arah. Tahap kedua, Ambil Pelajaran. Pada tahapan ini, dikumpulkan berbagai pengalaman positif yang telah dicapai dan pelajaran yang dapat diambil dari hal-hal positif tersebut. Tahap ketiga, Gali Mimpi. Pada tahapan ini, disusun narasi tentang kondisi ideal apa yang diimpikan dan diharapkan terjadi di sekolah. Tahap ketiga, Jabarkan Rencana. Di tahapan ini, dirumuskan rencana tindakan. Tahapan terakhir, Atur Eksekusi. Di bagian ini, diputuskan langkah-langkah yang akan diambil, siapa yang akan terlibat, bagaimana strateginya, dan aksi lainnya demi mewujudkan visi perlahan-lahan.  Itulah informasi utama yang saya peroleh dalam bacaan dan video yang disajikan.

Informasi yang paling dapat membantu saya dalam peran sebagai guru penggerak adalah adanya beberapa contoh penerapan paradigma IA dalam melakukan perubahan. Misalnya, tahapan pendekatan IA di sekolah. Di sekolah, pendekatan IA dapat dimulai dengan mengidentifikasi hal baik apa yang telah ada di sekolah, mencari cara bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan, dan memunculkan strategi untuk mewujudkan perubahan ke arah lebih baik. Namun, perubahan yang positif dan konstruktif di sekolah tentunya membutuhkan waktu dan bersifat bertahap. Oleh karena itu, sebagai guru diharapkan terus berlatih mengelola diri sendiri sambil terus berupaya menggerakkan orang lain untuk menjalani proses perubahan menuju hal yang lebih baik.             

Materi LMS pada bagian eksplorasi konsep ini tersedia disini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar